MAKALAH
BIOTEKNOLOGI
CLONING CELL DAN STEM CELL
OLEH
SUCI FAJRINA
12613 / 2009
PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2012
CLONING CELL DAN STEM CELL
Materi genetik adalah DNA yang
membawa informasi & ditransmisikan dari generasi ke generasi dan
diekspresikan menjadi fenotip, dijelaskan oleh Avery McLeod & McCarry
(1944).
Struktur DNA diformulasikan
oleh Watson & Crick (1953) dengan X-ray diffraction analysis. Penemuan
struktur DNA memungkinkan penemuan & pengembangan teknologi/rekayasa dibidang biologi molekuler dengan didukung oleh
kemajuan ilmu-ilmu lain seperti fisika dan kimia.
Jumlah khromosom manusia adalah 46
(22 pasang autosom + 2 khromosom sex) ¾ dibuktikan oleh Sie Kian Tjong & Tjioe Djien Jong (1962).
Era rekayasa dengan mengaplikasikan bioteknologi untuk mengubah dan memanipulasi sistem hidup pada tingkat molekul,sel atau organisme untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan manusia.
(22 pasang autosom + 2 khromosom sex) ¾ dibuktikan oleh Sie Kian Tjong & Tjioe Djien Jong (1962).
Era rekayasa dengan mengaplikasikan bioteknologi untuk mengubah dan memanipulasi sistem hidup pada tingkat molekul,sel atau organisme untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi :
Teknologi / Rekayasa yang mengexplorasi sistem hidup (tingkat molekul, sel, organisme) untuk mendapatkan luaran / output / produk yang sesuai dan bermanfaat untuk keperluan / kepentingan manusia.
Didukung ilmu-ilmu lain yang relevan :
- Kimia & Biokimia
- Fisika
- Matematika & Komputasi
- Mikrobiologi
dll.
Prinsip Dasar :
1. Sistem hidup — diatur dan dikontrol oleh sistem
informasi yang ada di DNA ® bersifat universal
dan conserve (lestari).
2. Informasi dalam DNA didistribusikan dan
ditransmisikan :
- dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
proses replikasi.
- diubah menjadi informasi bentuk lain dan didistri
busikan ke bagian-bagian sel dan lingkungan
melalui proses transkripsi dan translasi ¾
expresi gen ® fenotip
Bioteknologi bidang kedokteran dan kesehatan :
1. Fase empiris / tradisional — dikembangkan
berdasarkan observasi dan pengalaman turun
temurun.
2. Teknologi makro — melakukan manipulasi dan
intervensi sistem secara artifisiel :
- breeding
- fermentasi
- penemuan antibiotik, sulfa, dll.
3. Teknologi genom:
- teknologi DNA rekombinan
- pemetaan genom manusia
- terapi gen
- penemuan virus dan bakteri mutan/galur baru
- binatang transgenik
- teknologi DNA rekombinan
- pemetaan genom manusia
- terapi gen
- penemuan virus dan bakteri mutan/galur baru
- binatang transgenik
Membuat klon gen (Gene cloning).
Memperbanyak (propagasi) gen dengan menggunakan vektor (tumpangan) ® unit replikasi yang dapat bereplikasi secara bebas di dalam sel inang (host) – bakteri, yeast.
Tujuan :
- Menghasilkan pustaka gen (gene library) yang akan
digunakan untuk bermacam-macam keperluan.
- Menghasilkan produk gen in vitro.
Penggunaan klon DNA
a. Produksi protein (mammalia) menggunakan
sel ekspresi (cell line, bakteri).
Produksi protein dalam skala besar dengan mengekpre sikan klon cDNA untuk keperluan industri & kedokteran.
Contoh : - produksi obat dengan reagen dasar
polipeptida — somatotropin
- produksi vaksin — hepatitis B generasi
baru
Produk yang dihasilkan dsbt protein rekombinan
b. Expresi gen pada sel manusia (mammalia)
Gen asing dapat diexpresikan pada sel manusia untuk
bermacam-macam keperluan.
1. Penelitian (experiment)
- melihat expresi gen termutasi.
- melihat aktivitas promoter termutasi.
2. Klinis — terapi gen
contoh : leukemia limfositik / mielositik
Transfesikan gen normal ke stem cell penderita
leukemia yang diambil dari bone marrow.
Bersihkan bone marrow & tanamkan stem cell
yang membawa gen normal rekombinan ®
sel normal tumbuh menggantikan sel leukemia.
Gen asing dapat diexpresikan pada sel manusia untuk
bermacam-macam keperluan.
1. Penelitian (experiment)
- melihat expresi gen termutasi.
- melihat aktivitas promoter termutasi.
2. Klinis — terapi gen
contoh : leukemia limfositik / mielositik
Transfesikan gen normal ke stem cell penderita
leukemia yang diambil dari bone marrow.
Bersihkan bone marrow & tanamkan stem cell
yang membawa gen normal rekombinan ®
sel normal tumbuh menggantikan sel leukemia.
Binatang transgenik :
Binatang yang mengemban gen
binatang/ organisme lain dengan komposisi genetik berbeda (gen dari spesies
lain).
Gen dari spesies lain diintroduksikan
ke hewan resipien ® ekspresi gen
spesifik hewan resipien dipengaruhi oleh gen asing yang diintroduksikan
(transgen).




Kloning dan terapi regeneratif
Kloning ® memproduksi sel / organisme satu galur.
Kultur sel induk (stem cells) ® berdeferensiasi
menjadi sel / organ yang berpotensi mengganti
organ yang rusak.
- mengantisipasi usia manusia yang semakin panjang
- mengganti organ yang gagal karena kelainan
(kongenital), trauma dan penuaan.
Kloning ® memproduksi sel / organisme satu galur.
Kultur sel induk (stem cells) ® berdeferensiasi
menjadi sel / organ yang berpotensi mengganti
organ yang rusak.
- mengantisipasi usia manusia yang semakin panjang
- mengganti organ yang gagal karena kelainan
(kongenital), trauma dan penuaan.
Mengandalkan organ dari donor adalah sulit dan belum tentu efektif.
Sel induk (stem cells) dapat berasal dari bermacam-macam sumber :
I. Sel induk embrio (embryonic stem cells)
- Zigot dan blastomer — totipoten ® dapat
berkembang menjadi organisme sempurna.
- Lapis germinal ektoderm, mesoderm dan entoderm
— pluripoten ® dapat berkembang menjadi
beberapa jenis organ / jaringan.
II. Sel induk dewasa (adult stem cells)
- bone marrow — mempunyai potensi berdeferen
siasi terbatas — multipoten ® menjadi beberapa
jenis sel saja.
- osteoblast, mioblast, neuroblast, dsb — unipoten
® berproliferasi dan berdeferensiasi menjadi
satu jenis sel saja.
- bone marrow — mempunyai potensi berdeferen
siasi terbatas — multipoten ® menjadi beberapa
jenis sel saja.
- osteoblast, mioblast, neuroblast, dsb — unipoten
® berproliferasi dan berdeferensiasi menjadi
satu jenis sel saja.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, 1995. Pengantar Genetika Kedokteran.
Edisi 8 Penerbit ECG : Jakarta.
Suryo, 1990. Genetika Manusia. Gajah Mada University Press : Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar